Montesquieu seorang autodidact dan teori Trias-Politika
Foto lukisan dari seorang Montesquieu |
Seorang ahli pemikir besar
pertama di Perancis tentang negara dan hukum. Nama lengkapnya adalah
Charles Secondat, baron de Labrede et de Montesquieu. Hidup pada
tahun 1688-1755. Seorang autodidact,
yaitu seorang yang dengan pikiran dan tenaganya sendiri telah
memperoleh kemajuan terutama dalam lapangan keilmuan pengetahuan.
Montesquieu juga menulis buku berjudul : Lettres
Persanes,
berisi suatu kecaman yang tajam terhadap keadaan agama, politik dan
sosial Perancis. Buku lainnya adalah Grandeur et
decadence des Romains dan
Esprit des Lois.
Skema Trias Politika |
Montesquieu
terinspirasi oleh ketatanegaraan Inggris dan ingin merubah
ketatanegaran di Perancis pada saat itu yang dikenal kini dengan
“Trias-Politika”
namun bukanlah Montesquieu yang memberi nama demikian melainkan
Immanuel Kant.
Isi dari Trias-Politika itu sendiri ialah :
Isi dari Trias-Politika itu sendiri ialah :
1.
Kekuasaan perundang-undangan, legislatif.
2.
Kekuasaan melaksanakan pemerintahan, eksekutif
3.
Kekuasaan kehakiman, judikatif.
Dalam
ajaran Montesquieu berpendapat bahwa apabila kekuasaan negara itu
dapat dipisahkan dengan tegas atau sesuai dengan Trias Politika yaitu
kekuasaan perundang-undangan, kekuasaan melaksanakan pemerintahan,
kekuasaan kehakiman dan masing-masing kekuasaan itu dipegang oleh
suatu badan yang berdiri sendiri, ini akan menghilangkan kemungkinan
timbulnya tindakan yang sewenang-wenang dari seorang penguasa atau
dengan
tegasnya tidak memberikan kemungkinan untuk menjalankan pemerintahan
Absolutisme.
Dapat diambil contohnya seperti di Inggris dalam ajaran Montesquieu,
berbeda dengan Perancis yang sistem ketatanegaraannya adalah
absolutisme pada saat itu dimana semua kekuasaan dipusatkan ke tangan
seorang raja dan raja bisa berbuat apapun, seperti memenjarakan
seseorang ke dalam penjara Bastille
dalam jangka waktu yang tidak tentu dan tanpa alasan, tanpa
pengadilan dan dengan hanya satu surat bermaterai yang bernama lettre
de cachet
.
Dalam
ajaran Montesquieu ini yaitu ajaran Trias Politika tidak dapat
dilaksanakan pada negara-negara modern karena :
- 1.
Pemisahan kekuasaan secara mutlak seperti yang dikemukakan
mengakibatkan adanya badan kenegaraaan yang tidak dapat ditempatkan
di bawah pengawasan dari suatu badan kenegaraan yang lain. Tidak
adanya pengawasan itu berarti adanya kemungkinan bagi sesuatu badan
untuk melampaui batas kekuasaan atau wewenangnya dan maka dari hal
itu kerjasma antara masing-masing badan kenegaraan tersebut
dipersulit. Jadi tujuan utama dari pemisahan adalah untuk memberantas
kekuasaan mutlak serta tindakan yang sewenang-wenang dari raja,
tetapi malahan hanya akan mengakibatkan pemindahan saja sifat mutlak
itu dari raja kepada tiap-tiap badan yang memegang kekuasaan
tersebut, sebab, badan-badan tersebut satu sama lain lalu tidak dapat
saling mengawasi. Mengakibatkan yang dapat bertindak sewenang-wenang
bukanlah raja melainkan badan-badan kenegaraan tersebut.
Pada negara dengan hukum modern, alat-alat perlengkapan negaranya selalu dapat saling mengawasi, dan mempunyai susunan yang bersifat hierarchies. Dan inilah suatu corak pada sistem pemerintahan modern.
3. Pada negara hukum modern, moderne rechtsstaat, ajaran
Trias Politika Montesquieu
tidak mungkin dapat dilaksanakan secara konsekuen, dalam artian bahwa
satu badan kenegaraan, atau satu organ, itu hanya diserahi satu
fungsi atau kekuasaan saja seperti yang diajarakan Montesquieu. Dalam
negara-negara hukum modern satu organ tidak hanya diserahkan satu
fungsi atau kekuasaan saja bisa saja lebih dan bisa saja malah
sebaliknya dimana kekuasaan itu diserahkan pada dua organ atau lebih.
Montesquieu. Lettres
Persanes
Montesquieu. Grandeur
et decadence des Romains
Montesquieu. Esprit
des Lois
Posting Komentar