KAUM MONARKOMAKEN. KAUM MONARKOMAKEN, Menentang ABSOLUTISME, Unsur REVOLUSIONER dan PARA TOKOH kaum REFORMASI dan kaum MONARKOMAKEN
Salah satu foto dari Demonstrasi
anti Raja Sumber Gambar
|
Monarkomaken, kaum Monarkomaken ini
sebelumnya sudah kita bahas pada bab-bab sebelumnya namun tidak
terlalu jelas dan padat adanya pembahasan sebelumnya, maka disini
saya akan mencoba membahas kaum ini dimana para tokohnya memiliki
efek dan sejarah hingga pada era modern masa kini.
Istilah Monarkomaken adalah berarti
anti raja atau menentang raja dalam artian umum. Namun pada masa Abad
Pertengahan bukanlah bertujuan untuk menentang raja namun adalah
ekses pada raja tersebutlah yang ditentang, karenanya adalah hal yang
melekat pada para pemikir besar bahwa kaum ini adalah sebab
ajaran-ajaran para pemikir besar negara dan hukum. Kaum ini ada
karena keabsolutan kekuasaan daripada raja, dan adalah sebuah
problema yang cukup rumit pada masa itu untuk memisahkan perihal
terpenting dan tertinggi antara Negara, Raja, Agama dan Paus.
Tujuan dari kaum ini adalah
membatasi kekuasaan raja yang bersifat absolut itu. Secara prinsipnya
mereka tidak akan mencari atau meletakkan dasar baru pada sistem
ketatanegaraan dan juga tidak menentang adanya kerajaan. Namun
mencari dasar dan batas daripada kekuasaan raja itu, apa alasannya
dan tindakan apa yang dapat dilakukan bila raja itu melampaui
batas-batas tersebut.
Kaum ini dan para tokohnya membahas
dan mengemukakan mengenai hubungan negara dengan Gereja dalam
berbagai bentuk dan keadaan baru yang ditumbulkan oleh kaum-kaum
Reformator dan
Absolutisme. Sebagai
contohnya adalah
“ Apakah raja itu berhak memerintah bertentangan dengan aturan-aturan Agama ? ”
Foto seseorang dan tanda tanya,
ilustrasi Sumber Gambar
|
Setidak-tidaknya jawaban ini
memiliki dua bentuk. Ya dan Tidak, jika jawabannya adalah IYA/YA
maka orang/penjawab tersebut
menyetujui bahwa timbulnya pemerintahan Tyranni, suatu kekuasaan
Absolutisme. Dan bagaimana jika TIDAK,
berarti orang/penjawab ini menyetujui bahwa ada unsur Revolusioner
dalam kekuasaan duniawi.
Perjuangan melawan Absolutisme
telah dimulai sejak jaman Calvin di Prancis pada tahun 1572, tanggal
24 Agustus yang dikenal sebagai Malam Bartholomeus
dimana dilakukannya pembunuhan besar-besaran terhadap kaum Protestan
oleh perintah penguasa Katholik.
Ilustrasi dari malam Bartholomeus Sumber Gambar
|
Posting Komentar