Zeno, guru dari kaum Stoa. Pengajar Universalisme/Universalistis
Lukisan Ilustrasi Bagaimana Kaum Stoa Dahulu |
Stoa atau juga dikenal sebagai lorong-lorong
adalah nama dari kaum yang di beri pelajaran oleh Zeno,
berbeda dengan Aristoteles yang disebut sebagai madzab
filsafatnya dinamakan Peripatesis karena
kebiasaannya memberikan pelajaran berjalan kesana-kemari.
Lukisan Bagaimana Seorang Zeno
Mengajarkan Ajarannya Di Lorong/Stoa Sumber Gambar
|
Zeno, adalah seorang dengan ajarannya universalistis
dan universalismenya itu tidak hanya meliputi bangsa Yunani
saja seperti beberapa pendahulunya, sebut saja Aristoteles,
pengajaran Zeno meliputi seluruh manusia dan bersifat
kejiwaan, seluruh kemanusiaan, oleh karena itu lenyaplah perbedaan
antara orang Yunani dengan orang biadab, antara orang
yang merdeka dengan budak, dan kemudian timbullah moral yang
memungkinkan terbentuknya kerajaan dunia, dimana setiap orang
mempunyai kedudukan yang sama sebagai warga dunia. Karena itu oleh
kaum Stoa orang-orang yang hidup di dalam masyarakat
itu digambarkan sebagai suatu kesatuan dan yang bersifat abstrak,
maka inilah yang memungkinkan terciptanya persatuan umat manusia itu.
Hukum yang berlaku adalah Hukum Alam, Hukum ini
sifatnya adalah abadi dan tidak berubah-ubah. Hukum Alam ini
adalah akal kita, yang memungkinkan kita dapat mengetahui segala
hal. Dan inilah yang memberi kemungkinan kepada manusia membentuk
negara dunia.
Kemajemukan ajaran Zeno, kaum Stoa
Lukisan Manusia Jaman Dahulu Yang
Saling Berdampingan
Sumber Gambar |
Di satu pihak menggambarkan manusia yang merasa kosong di dalam
masyarakat yang sedang mengalami kebobrokan, dalam arti kebobrokan
sosial-etis, sedang pada pihak lain kaum ini menunjukkan pula
jalan keluar dari kebobrokan masyarakat serta keruntuhan negara ini
dengan syarat etis-minimum.
Posting Komentar