Polybius ahli sejarah dan pencetus Cyclus Theori

Peta Dunia dengan negara-negara

Negara seperti yang sudah kita bahas di bab-bab sebelumnya bahwa banyak bentuk daripada negara, banyak pemikiran tentang negara, meskipun sekilas namun di artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu negara. 

Pertama-tama kita haruslah mengerti apa Negara itu sesungguhnya seperti pada artikel “Negara adalah ide” “Negara Adalah Keluarga” menjadi berbeda artinya daripada negara itu sesungguhnya. Maka blog ini akan merangkum lebih tepatnya apa itu klasifikasi daripada negara itu sesungguhnya :

a. Negara, negara itu sebenarnya adalah merupakan suatu proses dari setiap waktu yang telah mengalami perubahan dimana perubahan ini dapat terjadi oleh karena keadaan, anda dapat melihat sebagaimana tertulis dalam “Polybius Teori” dan penjelasannya. Dalam 'lingkaran' Polybius ini tersirat makna bahwa ada proses yang terus-menerus berlanjut dari Monarki hingga Demokrasi namun tidak selalu sesuai dengan urutannya, bisa saja melangkah pada tahap kedua, ketiga dan selanjutnya. Apa yang menyebabkan ini terjadi adalah apa yang kita sebut dengan keadaan. Dalam Cyclus Teory ini selain daripada bentuk pemerintahannta kembali ke bentuk semula namun tentunya perubahan-perubahan yang terjadi ini setidaknya memberi pandangan dan pemikiran baru pada Negara tersebut. Baik dalam anggotanya, pemikirannya dan juga warganegaranya dan lain sebagainya.

b. Bentuk pemikiran yang berubah dan menjadikan banyak perubahan dan wawasan tentang kesalahan dimasa yang sudah terlewati maka anggota negara tersebut dimana dimaksudkan juga didalamnya adalah warganegara tersebut memberikan masukannya kepada pemerintahan pada negara yang sedang di tempatinya. Adapun pemikiran itu memberikan efek lebih positif adan efek negatif lainnya pada perkembangan negara tersebut. Dapat kita ambil sebagi contohnya adalah bentuk negara Monarki. Dalam arti sederhananya bahwa mono adalah satu dan archien yang artinya pemerintahan, sehingga dalam artian langsung bahwa pemerintahan itu dipegang oleh satu orang tunggal. Namun pada zaman modern ini bentuk negara Monarki memilih pemimpinnya berdasarkan sistem atau stelsel pewarisan dimana kedudukan kepala negara dapat diwariskan.

Negara Klasik – Tradisional

Negara Klasik – Tradisional yaitu adalah bentuk negara daripada Monarki, Aristokrasi dan Demokrasi. Berikut adalah klasifikasi negara klasik – tradisional tersebut :

1. Dilihat daripada sistem pemerintahannya dalam artiannya adalah dilihat daripada orang-orang yang memegang sistem pemerintahan tersebut. Apakah pemerintahan itu dipegang oleh satu orang tunggal saja, apakah dipegang oleh beberapa orang dan bisa saja pemerintahan itu berada di tangan rakyat (warganegara) itu sendiri .

2. Dilihat daripada sifat pemerintahannya dalam hal ini adalah bahwa negara tersebut apakah ditujukan untuk kepentingan umum atau hanya untuk kepentingan beberapa orang saja. Hal ini (pemerintahan yang ditujukan untuk kepentingan beberapa orang saja) akan dapat menimbulkan apa yang disebut dengan ekses/perlawanan.

Bagikan: